Rabu, 10 Februari 2010

Gus Dur dan Yayasan Wachid Hasyim (in memoriam)



Kamis, 31 Desember 2009 bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik. KH. Abdurahman Wachid yang akrab di panggil Gus Dur, telah berpulang menghadap sang Khaliq.
kepergian tokoh yang dikenal sebagai "Guru bangsa" dan beberapa predikat lainya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi seluruh bangsa indonesia, tetapi juga "masyarakat' international. hal tersebut wajar, karena beliau dikenal aktif dibanyak organisasiinternational. yayasan wachid Hasyim surabaya tentunya juga merasa kehilangan.
memang nama Yayasan Wachid Hasyim Surabaya diambil dari nama ayahanda Gus Dur setelah terlebih dulu pendirinya (Prof.Dr.H. Muchsin, SH., Alm. Bapak Muhaimin Haryono dan Alm. Ach. Sukowijono) sowan untuk memohon ijin dan restu kepada Nyai sholichah (ibunda Gus Dur)
dilingkungan yayasan Wachid Hasyim surabaya, Gus Dur mempunyai tempat tersendiri. beliau bukan saja karena sebagai putra sulung KH. Wachid Hasyim - pahlawan nasional yang namanya diabadikan sebagai nama yayasan, melainkan juga karena beliau beberapa kali menghadiri momen penting di Yayasan wachid Hasyim surabaya. Gus Dur setidaknya tiga kali hadir di acara yayasan wachid Hasyim surabaya. Pertama pada tanggal 4 agustus 1973, 6 Oktober 1990 dan pada pada tanggal 2 februari 1992. kehadiran Gusdur pada tiga momen acara di lingkungan Yayasan wachid Hasyim tersebut menunjukkan betapa Gusdur mempunyai kepedulian terhadap dunia pendidikan dan sosial yang tinggi, serta ada hubungan emosional yang erat dengan yayasan Wchid Hasyim Surabaya. (dikutip dari buleti uswah edisi 13/ tahun IV/Feb. 2010)

0 komentar:

Posting Komentar