Jumat, 21 Mei 2010

Tiga MINA di satu Kota

jika MINA yang ada di mekah adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer dari kota Mekkah, Arab Saudi sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lontar jumrah dalam ibadah haji tahunan. lain lagi dengan mina yang saya maksud disini. Mina yang saya maksud disini adalah nama mini market yang merupakan usaha dari Yayasan Wachid Hasyim Surabaya, yang salah satu pendirinya adalah Prof. Dr. Muchsin , SH. yang juga hakim agung di jakarta

Menurut ibu Dewan Pembina bidang Sosil dan Usaha Yayasan "Wachid Hasyim" nama 'MINA" bisa berarti kepanjang dari: melatih individu anak. yang keberadaannya tidak lepas dari keberadaan Panti Asuhan Yayasan Wachid Hasyim. Selain itu menurut beliau juga, menggunakan nama "mina" karena nama yang sangat unik dan mudah untuk diingat, sealin itu kata beliau, kalau kita melihat bahwa komponen tulisan "Mina" adalah terdiri dari huruf 'mim' dan nun. (dalam huruf hijaiyah). dimana kita dalam membaca huruf mim pasti dengan bibir yang tersenyum manis, sama halnya kalau kita membaca huruf "nun' (nun pendek). terlepas dari itu semua memang nama mina adalah nama yang sangat mudah untuk diingat dan di ucapkan anak kecil sekalipun.

Atas dukungan dan doa kita bersama alhamdulillah kini mini market "Mina" sudah ada di tiga tempat di surabaya, yaitu mini market Mina yang ada di sidotopo (pusat), mina yang ada di Rungkut, dan mina yang ada di kendung (benowo), yang dikomandani oleh seorang General manager. Untuk membantu pengawasan di mina yang da di 2 cabang di tunjuk seorang kordinator cabang. tentu kita berharap mini market mina kedepan akan semakin maju dan membawa banyak manfaat untuk kita semua amin....

Jumat, 30 April 2010

Hal-hal yang melemahkan Iman

Manusia itu diciptakan bukan dari cahaya sehingga bagai malaikat yang ditakdirkan selalu taat dan beribadah kepada Allah atau diciptakan dari api sehingga bagai syaiton yang senantiasa berbuat buruk dan mengajak kepada kebathilan, namun manusia diciptakan dari bahan yang berbeda dengan kedua makhluk itu yang kemudian memiliki karakteristik yang berbeda pula.
Salah satu karakteristik manusia itu adalah cenderung pada kebaikan namun cenderung pula pada keburukan. Oleh karena itu rasululloh saw mengatakan dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Islam bahwa “keimanan itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Maka perbaharuilah Iman kalian dengan laa ilaaha illallah”.
Agar dapat mengatasi saat iman terjadi penurunan, maka kita perlu mengetahui tanda-tandanya kapan saat iman itu turun. Fenomena atau gambaran melemahnya iman itu adalah sebagai berikut:
1. Terjerumus dalam kemaksiatan
2. Tidak tekun dan bermalas-malasan dalam beribadah
3. Memudarnya tali ukhuwah
4. Terpautnya seseorang akan urusan diniawi dan terlalu mencintainya.
ke 5 adalah Mengeluh dan takut akan musibah

Minggu, 21 Maret 2010

cinta dalam diam



Enaknya mulai darimana yach?? T_T
Hmmm…mulai dari eropa aja yach.. heehe....

Kalau di eropa punya Romeo N Juliet, Timur Tengah punya laila majnun, , India ada Rama dan Shinta (atau Rahul dan Anjeli??xiixixi), Nah, di Indonesia nggak mau kalah, ada tuh Galih dan Ratna, Cinta Sama Rangga, Atau fitri dan farel?? Arrgghh…whatever..

Semua itu adalah kisah cinta terdahsyat yang pernah ada dimuka bumi ini *lebayyyy*, siapa sich yang nggak ingat sama pengorbanan mereka dalam meraih cintanya??? Tapi, semuanya itu cuma fiksi. tapi ada satu kisah yg bukan Fiksi yang sangat meginspirasi diri saya pribadi.yaitu kisah cinta ali bin abu Thalib Dan Fatimah sang Putri Rasul.

Siapa yang nggak kenal dg Fatimah Az-zahra sang putri Rasul. Walaupun nggak pernah digambarkan seperti apa rupanya, tapi jaminan mutu pasti cuantik buanget. Ya eyalah… Fatimah itu Putri Rasul, Walaupun nggak pernah dijabarkan seperti apa rupanya..tapi jaminan mutuu pasti cuantikk banget, Fatimah itu khan Puteri Rasululullh SAW yang notabene masih keturunan bangsawa gitu..yaaah kita lihat aja tuh keturunan bangsawan keraton aja bening-bening..gimana keturunan bangsawan arabb? dengan bibit yang luarr biasaaa maka bisa dipastikan betapa istimewanya Fatimah ini ….
Begitu pula dengan Ali..salah seorang dari imam besar..dididik langsung oleh Rasululllah SAW…salah satu Khulafaur Rasyidin..termuda dan gagah pastinya..siapa yang nggak kagum dengan sosok Ali.
Kedua muda mudi ini ternyata eh ternyata …saling menyimpan rasa satu sama lain…saling kagum satu sama lainn….dan terus mereka pendam.
Fatimah itu benar-benar membuat Ali tersepona…karib kecil plus sepupunya itu mempesona ali dengan kesantunannya, imannya, ibadahnya, kecekatannya…dan parasnya..
Rasa kagum Ali bertambah pada saat Rasulullah SAW di lempari kotoran oleh kaum Quraisy dan dianiaya hingga berdarah..saat itu Fatimah dengan lembut merawat Ayahnya tercinta namun tetap gagah saat maju dan menghardik kaum Quraisy yang telah menghina ayahnya itu….* kerennnnnnnnnnnnn
Ali masih gak tahu apakah itu yang disebut cintaaa…tapi yang pasti Ali gak bisa nutupin perasaannya sama Fatimah..
Fatimah itu puteri Rasul…Ali pikir…siapa dirinya sampe berani mengharapkan Fatimah ????….gak pantesss..gitu pikir Ali.. ibarat pepatah ituu..”bagai pungguk merindukan bulan”.. MySpace

Perasaan yang terus Ali pendam itu suatu ketika diuji Oleh Sang Maha Pencipta..Ali sebenernya sedang berusaha untuk bisa melamar Fatimah…karena Kismin upz miskin kamsudnya dan takut gak bisa memberi mahar yang pantas buat Fatimah..

Tau nggak sich…Ali terus bekerja kerasss, tapi ujung-ujung Ali denger kabar kalo Fatimah dilamar oranggg…..OH Nooooo…!!!! pikir Ali..siapakah orang itu gerangan? Usut punya usut ..ternyata..eh ternyataa…si Pelamar adalah sohibnya sendiri..orang yang ia Hormati.kepercayaan Rasull..Abu Bakar as Siddiq..

Lemes duech Ali mendengar kabar itu…Ali merasa kalah…Ali pikir dia bukan tandigan Abu Bakar.
Apalah ia dibanding Abu Bakar..lantas Ali pun memilih untuk mengalah mencoba mengikhlaskan Fatimah…

Buat Ali ini adalah ujian persaudaraan dan cinta, dan Ali lebih mengutamakan Abu Bakar karena ia yakin Abu bakar pasti bisa membahagiakan Fatimah..begitu pikirnya..

Eitzzz..gak taunya lamaran Abu Bakar di tolak oleh Fatimah…
Yeaahh..pikir Ali..kesempetann nich…masihh terbuka lebarrrr…… Hohoho
MySpace
Tapi…Baruuuu ajaaa…tunas harapan tumbuh di hati Ali….
gak lama berselanggg….terdengar lagi kabar bahwa Umar bin Khattab..sang singa Padang Pasirrr melamar Fatimahh..
OH Nooooo……. Umar lewat setan aja pada larii…satu mekkah gak ada yang berani melawan diaa..
beratt niann cobaan buat Ali..
Ali kembali patah hatii..Apa mau dikata? Mau apa di kata? Apa di kata mau?
Lagi-lagi Ali mencoba untuk ikhlas dan sabar…

Ternyata Fatimah kembali menolak lamaran sang khalifah….
Ali bingungg…ampunnn dahh Umar aja ditolakk * pikir Ali *
sebenernya menantu macam apa sich yang diingini oleh Rasul dan Putrinya??
tapi disela kebingungannya itu..teteup diem diem Ali merasa Happy..MySpace

Tapi Happynya gak lamaa….. karena gak lama ada lagi kabarr kalo Fatimah bakalan di lamar sama Ustman bin Affan..
Huffttt…….Ujian yang bener-bener berat buat Ali..coba bayangin kalau anda jadi beliau..mencintai seorang wanita..menyimpan rasa sejak lama..tapi merasa gak pantas..dan tidak ada harta untuk melamarrr sementara pesaing-pesaingnya adalah Sahabatnya sendiri..yang keimanannya gak perlu diragukan lagi..kedudukannya di mata Nabi lebih tinggi daripada Ali…kecil hatii..tapi tetep berjiwa besarr..salutt duech!!!

Ternyata Allah menyimpan kejutan untuk Ali * sering bikin Ali deg-deg an soalnya*
Kabar terupdate juga bilang kalau , Ustman di tolak lamarannya..
selain gembira..Ali juga makin bingunggg….sahabat-sahabat terbaikk udah melamar tapi di tolak semuaa
Sebenernya Rasul dan putrinya itu punya kriteria apa siy buat calon menantunya?
Apa jangan-jangan Rasul ingin Fatimah menikahi kaum Anshar..untuk mempererat hubungan??
Bingung..bingungg…Ali memikirnya
Dan curhatlah Ali ke kawan-kawannya.. “Sob… gw bingung nich kira-kira menantu seperti apa sich yang diharapin ama Rasul?”
dan kawan-kawannya pun menjawab..”Coba aja ente yang lamar sob..Feeling ane sich ente yang ditunggu-tunggu ama baginda Nabi buat ngelamar putrinya”
Ow yeah…Antara..percaya ndak percaya..ragu dan bimbang..dan sedikit pede…” Maca cihhh??’ kata Ali…”Kalau bener begitu, Ane coba sobbb..Bismillahh!!!”

Dengan mengucap bismillah, Ali menghadap sang Nabi
bayangin aja Ali gak punya apa-apa (kasarnya ; Cuma modal dengkul doang) tapi tetap memberanikan diri melamar Fatimah..
Ali lapor kepada baginda Nabi bahwa ia cuma punya baju perang yang terbuat dari besi , yang jika lamarannya diterima akan ia jual sebagai mahar untuk Fatimah..
Fatimah menjawab dengan diam
Rasul menjawab lamaran ali dengan “ Ahlan wa Sahlan”..yang meluncur tenang diringi dengan senyum Nabi * Huuuuwaaaaa Alii disenyumin Nabii…mupengg bgt gw..xixiixix

Ali pulang dengan perasaan gamang..nie sebenernya lamaran aye diterima kagak sich? Begitu pikirnya
Kawan-kawan yang menyarankan Ali untuk maju pun bertanya “ Gimana sob lamaran ente..diterima kagak?”
Ali..; “ Kagak tahu dahhh…kalau jawabnya Ahlan Wa Sahlan gimana tuhhh?”
Kawan : “ Wadowwww Aliiiii parah bener dah ah entee….Ntu artinya IYEEE ,,, ente diterimaa.., klo Nabi yang jawab satu aja cukup..nah ini ente dapet dua..Ahlan artinya Iya..Sahlan juga..Ahlan wa Sahlan berarti ente dapet dua-duanya sobbbb……Barokallah!!” xiixixixi

Akhirnya gayung cinta Ali bersambuttt * Cihuuuiiiiiiiiiiiiiii
Ali pun menikahi Fatimah dengan menjual baju besinya * yang ternyata juga pemberian dari Rasulullah SAW

Romantisme Ali dan Fatimah gak berhenti ampe disini aja loch…..dalam suatu riwayat dikisahkan , setelah mereka menikah ceritanyaa Fatimah coba-coba niy buat godain Aliiiii..
Fatimah berucap “ Suamiku…sebenernya sebelom aku nikah sama kamu aku udah jatuhh hatii ama seseorang?”
Ali punn menjawab * sambil gemess dan jelez * “Hahhh.. capa tuh? Siapa orangnya..kok bisa? Lantas kenapa kau mau menikah dengan saya “..
dengan santainya Fatimah menjawab..”Yaaa… orang itu adalah engkau ya Aliii …” (kebayang dech wajah Ali jadi merah kayak tomat)xixixi
Uwhhhhhhhhh……… romantisnya pasangan ini.. (pengeenn)

Jumat, 19 Maret 2010

innalillahi wa inailaihi rojiun

"Kulun nafsin dzaiqotul mauut "

assalamualaikum Wr. Wb

Telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Jum'at tgl 19 maret 2010 di rumah sakit AL jakarta, ibunda Hj. Siti Churiyah Warsit khobar, ibunda kedua saya setelah ibu kandung. Subhanallah… pengabdian dan perhatiannya begitu besar terhadap umat, seorang pejuang sejati pembela anak-anak & generasi muda yang terabaikan. seorang yang terus berjuang dijalan Allah hingga akhir hayatnya. berapa ribu umat yang telah beliau tolong tanpa mengharap balas jasa apapun.

"selamat jalan bunda kami tercinta, sungguh kami sangat kehilangan akan kepergianmu", begitu banyak jasa yg engkau lakukan kepada kami, dan sungguh belum satupun kami bisa untuk membalasnya. semoga Allah SWT senantiasa membalas semua amal kebaikan engkau selama hidup didunia, di berikan nikmat kubur yg sempurna, dan pada giliranya dimasukkan kedalam golongan ahli surga amin...

kami anak2 mu di segenap penjuru nusantara yang pernah engkau tolong akan selalu mendoakanmu... semoga kami bisa meneruskan perjuangan dan cita2 mu..., berjuang dijalan Allah dg membangun umat...

maha suci Allah, semoga senantisa memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua ...amin ya robbal alamin...

wasalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 06 Maret 2010

enam hak wanita

pertama >> hak memiliki harta dari pemberian orang lain maupunatas usahanya sendiri.

kedua >> hak memilih jodoh, dalam arti menerima atau menolak lamaran seseorang.

ketiga >> hak bagi wanita yang harus dipenuhi oleh laki2 adalah mahar / mas kawin.

* dalam perkawinan, wamita diperbolehkan menentukan atau meminta mahar yang disukainya selama itu tidak memberatkan dan sesuai dengan kemampuan calon suami.

Keempat >> menuntut cerai kepada suaminya, manakala seorang wanita tidak menyukai suaminya dengan sebab suaminya telah bertindak yang menyalahi ketentuan islam dalam kehidupan pribadi dan keluarganya. >>bila diyakini sebagai jalan yang terbaik( untuk menghindari masalah yang lebih besar)

Kelima >>mencari harta, sebagaimana laki2, asalkan di berikan ijin oleh suami dan tidak menganggu kewajiabanya sebagai seorang istri (istri & ibu)

Keenam >> menghadiri majelis untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar

Rabu, 24 Februari 2010

IHSAN - KORUPTOR

hai sobat.....!!! ihsan yang saya maksud di sini bukanlah ihsan tetangga,.. ataupun teman anda, ataupun bahkan saudara anda. tapi ihsan yang saya maksud disini adalah kita beribadah (dalam arti yang luas) seolah2 kita melihat ALLAH SWT, atau jika kita tidak mampu maka meyakini bahwa ALLAH SWT selalu melihat kita. karna setiap tarikan nafas,setiap denyut jantung , setiap aliran darah, setiap senyuman, setiap huruf yang diketik, dsb, jika kita niatkan semata2 mengharap ridho ALLAH SWT maka tentu itu semua akan bernilai ibadah....(insya Allah).

Lhoo...!!!! Truzz.. apa hubunganya sama KORUPTOR men.....!!!
ya jelas ada lah...BRo......!!!
coba lho bayangin...jika semua orang mempunya sifat ihsan insya Allah tidak akan ada yang namanya orang korupsi (KORUPTOR....) betul Ngak....brow.....

so...Ihsan..wajib ada di pada diri kita smua....
semoga kita selalu mendapatkan Hidayah ALLAH SWT....
Amin..........

Rabu, 17 Februari 2010

Pacaran Islami, Adakah?

pacaran, setiap kali kita mendengarnya akan terlintas dibenak kita sepasang anak manusia yang tengah dimabuk cinta dan dilanda asmara, saling mengungkapkan rasa sayang serta rindu. Lalu kenapa harus dipermasalahkan? Bukankah "ada pacaran islami" tanpa harus melanggar batasan-batasan syariat?

CINTA, FITRAH ANAK MANUSIA
Manusia diciptakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala dengan membawa fitrah (insting) untuk mencintai lawan jenisnya. sebagaimana firman-Nya, artinya,
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu Wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. Âli-'Imrân: 14).

Berkata Imam Qurthubi, "Allah memulai dengan wanita karena kebanyakan manusia menginginkannya, juga karena mereka merupakan jerat-jerat setan yang menjadi fitnah bagi kaum laki-laki, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Tiadalah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita." (HR. Bukhârî dan Muslim).

Oleh karena itu, wanita adalah fitnah terbesar dibanding yang lainnya. (Lihat Tafsîr al Qurthubî 2/20). Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun, sebagai manusia, tak luput dari rasa cinta terhadap wanita. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Disenangkan kepadaku dari urusan dunia wewangian dan wanita." (HR. Ahmad dan selainnya dengan sanad hasan).

Karena cinta merupakan fitrah manusia, maka Allah menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan nikmat yang dijanjikan bagi orang-orang beriman di surga dengan bidadarinya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang shalihah." (HR. Muslim).
Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman, artinya, "Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (QS. Ar-Rahmân: 70).

Namun, Islam sebagai agama paripurna para rasul, tidak membiarkan fitnah itu mengembara tanpa batas, Islam telah mengatur dengan tegas bagaimana menyalurkan cinta, juga bagaimana batas pergaulan antara dua insan lawan jenis sebelum nikah, agar semuanya tetap berada dalam koridor etika dan norma yang sesuai dengan syari'at.

ETIKA PERGAULAN LAWAN JENIS DALAM ISLAM

1. Menundukan Pandangan terhadap Lawan Jenis
Allah memerintahkan kaum laki-laki untuk menundukan pandangannya, sebagaimana firman-Nya, artinya, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nûr: 30).
Sebagaimana hal ini juga diperintahkan kepada wanita beriman, Allah berfirman, artinya, "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluan-nya." (QS. An-Nûr: 31).

2. Menutup Aurat
Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya." (QS. An-Nûr: 31).
Juga firman-Nya, artinya, "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzâb: 59).

3. Adanya Pembatas Antara Laki-laki dengan Wanita
Seseorang yang memiliki keperluan terhadap lawan jenisnya, harus menyampaikannya dari balik tabir pembatas. Sebagaimana firman-Nya, artinya, "Dan apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (para wanita) maka mintalah dari balik hijab." (QS. Al-Ahzâb: 53).

4. Tidak Berdua-duaan dengan Lawan Jenis
Dari Ibnu 'Abbâs Radhiyallahu ‘Anhu berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya." (HR. Bukhârî 9/330, Muslim 1341).
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan dengan seorang wanita, karena setan akan menjadi yang ketiganya." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzî dengan sanad shahih).

5. Tidak Mendayukan Ucapan
Seorang wanita dilarang mendayukan ucapan saat berbicara kepada selain suami. Firman Allah Subhaanahu wa Ta'ala, artinya, "Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik." (QS. Al-Ahzâb: 32).
Berkata Imam Ibnu Katsîr—rahimahullâh, "Ini adalah beberapa etika yang diperintahkan oleh Allah kepada para istri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam serta para wanita Mukminah lainnya, yaitu hendaklah dia kalau berbicara dengan orang lain tanpa suara merdu, dalam artian janganlah seorang wanita berbicara dengan orang lain sebagaimana dia berbicara dengan suaminya." (Tafsîr Ibnu Katsîr: 3/530).

6. Tidak Menyentuh Lawan Jenis
Dari Ma'qil bin Yasâr t berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR. Thabrânî dalam Mu'jam al Kabîr: 20/174/386).
Berkata Syaikh Al-Albânî—rahimahullâh, "Dalam hadits ini terdapat ancaman keras terhadap orang-orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (Ash-Shohîhah: 1/448).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak pernah menyentuh wanita meskipun dalam saat-saat penting seperti membaiat dan lain-lain. Dari 'Aisyah berkata, "Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat." (HR. Bukhârî 4891).

Inilah sebagian etika pergaulan laki-laki dengan wanita selain mahram, yang mana, apabila seseorang melanggar semuanya atau sebagiannya saja akan menjadi dosa zina baginya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan-angan, lalu farji yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya." (HR. Bukhârî dan Muslim).

Padahal Allah Subhaanahu wa Ta'ala telah melarang perbuatan zina dan segala sesuatu yang bisa mendekati perzinaan. (Lihat Hirâsatul Fadhîlah oleh Syaikh Bakr Abu Zaid, hal. 94-98). Sebagaimana firman-Nya, artinya, "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isrâ': 32).

Hukum Pacaran
Setelah memerhatikan ayat dan hadits di atas, maka tidak diragukan lagi bahwa pacaran itu haram, karena beberapa sebab berikut:

1. Orang yang sedang pacaran tidak mungkin menundukan pandangannya terhadap kekasihnya. Awal munculnya rasa cinta itu pun adalah dari seringnya mata memandang kepadanya.
2. Orang yang sedang pacaran tidak akan bisa menjaga hijab.
3. orang yang sedang pacaran biasanya sering berdua-duaan dengan kekasihnya, baik di dalam rumah atau di luar rumah
4. Wanita akan bersikap manja dan mendayukan suaranya saat bersama kekasihnya
5. Pacaran identik dengan saling menyentuh antara laki-laki dengan wanita, meskipun itu hanya jabat tangan.
6. Orang yang sedang pacaran, bisa dipastikan selalu membayangkan orang yang dicintainya.

Perhatikan kembali etika pergaulan dengan lawan jenis dalam Islam yang telah kami sebutkan di atas. Berapa poin pelanggaran yang dilakukan oleh orang pacaran? Dalam kamus pacaran, hal-hal tersebut adalah lumrah dilakukan, padahal satu hal saja cukup untuk mengharamkan pacaran, lalu bagaimana kalau semuanya?

SYUBHAT DAN JAWABANNYA
Sebenarnya, keharaman pacaran lebih jelas daripada matahari di siang bolong. Namun begitu, masih ada yang berusaha menolaknya walaupun dengan dalil yang sangat rapuh, serapuh rumah laba-laba Di antara syubhat itu adalah:

Syubhat pertama:
Tidak bisa dipukul rata bahwa pacaran itu haram, karena bisa saja orang pacaran yang Islami, tanpa melanggar syariat.

Tanggapan:
Istilah "Pacaran Islami" itu cuma ada dalam khayalan, dan tidak pernah ada wujudnya. Anggaplah dia bisa menghindari khalwat (berduaan), menyentuh serta menutup aurat, tapi tetap tidak akan bisa menghindari dari saling memandang. Atau paling tidak membayangkan dan memikirkan kekasihnya. Yang mana hal itu sudah cukup mengharamkan pacaran.

Syubhat kedua:
Orang sebelum memasuki dunia pernikahan, butuh untuk mengenal dahulu calon pasangan hidupnya, baik sisi fisik maupun karakter, yang mana hal itu tidak akan bisa dilakukan tanpa pacaran, karena bagaimanapun juga kegagalan sebelum menikah akan jauh lebih ringan daripada kalau terjadi setelah nikah.

Tanggapan:
Memang, mengenal fisik dan karakter calon istri maupun suami merupakan suatu hal yang dibutuhkan orang sebelum memasuki biduk pernikahan, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari, juga tidak terkesan membeli kucing dalam karung. Namun, tujuan ini tidak bisa menghalalkan sesuatu yang haram. Ditambah lagi, bahwa orang yang sedang jatuh cinta akan berusaha menampakkan segala yang baik dengan menutupi kekurangannya di hadapan kekasihnya. Juga orang yang sedang jatuh cinta akan menjadi buta dan tuli terhadap perbuatan kekasihnya, sehingga akan melihat semua yang dilakukannya adalah kebaikan tanpa cacat. (Lihat Faidhul Qodîr oleh Imam Al-Munâwî: 3/454).

Pelajaran dari Rasulullah Muhammad Saw. tentang Cara Menjauhi Zina

Dalam sebuah hadits, jelas diceritakan bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi Saw. Ada yang berpendapat laki-laki itu dari Tsaqif, ada juga yang berpendapat lain. Ia berkata,

“Wahai Rasulullah, aku ingin Islam. Tetapi, aku tidak bisa meninggalkan zina.”

Seketika emosi para sahabat terpancing. Mereka meminta penjelasan tentang perbuatan dan ucapan seperti ini di hadapan Nabi Saw. bagi mereka, pernyataan itu hanya mengikuti nafsu.

Lalu apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw?

Rasulullah Saw. bersabda, “Biarkan dia!”

Kemudian Rasulullah Saw. mengajaknya berbincang-bincang dan membuatnya puas. Nabi Muhammad Saw tidak mengata-ngatainya dan tidak mencelanya dengan keras di depan orang. Rasulullah Saw. tidak mencelanya.

Beliau hanya bertanya,

“Relakah kamu bila ibumu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.

Rasulullah Saw. bersabda,

“Relakah kamu saudarimu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.

Rasulullah Saw. bersabda,

“Relakah kamu puterimu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.

Rasulullah Saw. bersabda,

“Relakah kamu bibimu (dari pihak Ayah) dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.

Nabi Muhammad Saw . bersabda,

“Relakah kamu bibimu (dari pihak Ibu) dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.



Nabi Muhammad Saw . bersabda, “Bagaimana orang lain akan rela, padahal kamu sendiri tidak rela dengan hal itu.”.

Lalu, lelaki itu sekarang memiliki semangat keagamaan (keislaman).

Dia membayangkan sikap orang-orang ketika kerabat wanita mereka dizinai, seperti sikapnya ketika kerabat wanitanya dizinai. Lalu lelaki itu berkata,

“Aku bertaubat kepada Allah dari perbuatan zina.”

Nabi Muhammad Saw . bersabda, “Ya Allah, jagalah pendengaran, penglihatan, dan kemaluannya.” (HR. Ahmad dan Al-Thabrani)



Sumber: buku berjudul “Selagi Masih Muda!: Bagaimana Menjadikan Masa Muda Begitu Bermakna” oleh DR. A’IDH AL- QARNI, M.A. Solo : Aqwam, 2005. hal.44 – 45.

Bunga istimewa hanya untuk yang istimewa

Bunga adalah simbol kesegaran, keceriaan dan kebahagiaan. Bisa jadi ada makna yang lebih dalam dari penamaan Rasulullah atas putri tercintanya, Fatimah Az Zahra. Az Zahra sendiri berarti “bunga”. Tidaklah mengherankan jika Fatimah menjadi anak yang paling disayang dibanding saudara-saudara Fatimah lainnya. Hal itu terlihat dari ungkapan Rasulullah, “Siapa yang membuatnya sedih, berarti juga membuat aku sedih, dan barang siapa menyenangkannya, berarti menyenangkanku pula”.

“Bunga” Fatimah yang tumbuh dan berkembang dalam binaan langsung dari ayahanda Rasul yang baik, lemah lembut dan terpuji menjadikannya seorang gadis yang juga penuh kelembutan, berwibawa, mencintai kebaikan plus akhlak terpuji meneladani sang ayah. Maka tidaklah aneh, bunga yang dinisbatkan Rasul menjadi wanita penghulu surga itu menjadi primadona di kalangan para sahabat Rasulullah.

Tercatat, beberapa sahabat utama seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab pernah mencoba melamar Fatimah. Hanya saja, sayangnya dengan halus Rasulullah menolak lamaran para sahabat itu. Hingga akhirnya datanglah Ali bin Abi Thalib untuk meminang Fatimah. “Aku mendatangi Rasulullah untuk meminang putri beliau, yaitu Fatimah. Aku berkata: Demi Allah aku tidak memiliki apa-apa, namun aku ingat kebaikan Rasulullah, maka aku beranikan diri untuk meminangnya”. Akhirnya, Rasulullah pun menerima pinangan Ali meski hanya mempersembahkan baju besi al khuthaimah (yang juga merupakan pemberian Rasul).

Fatimah adalah bunga yang terpelihara, tidak tanggung-tanggung yang mendidik, membina, memeliharanya adalah manusia agung nan mulia Muhammad Rasul Allah, yang memiliki segala keterpujian. Bunga yang indah dengan segala keistimewaannya, harus dipelihara dan dijaga oleh orang yang istimewa dan memiliki berbagai kelebihan pula, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib. Siapa yang meragukan kapasitas Abu Bakar dan Umar bin Khattab, yang keduanya kemudian berturut-turut menjadi khalifah meneruskan perjuangan kaum muslimin menggantikan Rasul. Lalu kenapa ayahanda sang bunga itu menolaknya?

Pertanyaan selanjutnya, kenapa Ali yang hanya bermodalkan baju besi (yang juga pemberian Rasul) menjadi pilihan Rasul untuk mendampingi Fatimah? Meski memang Rasulullah yang paling tahu alasan itu (termasuk juga alasan menolak pinangan dua sahabat yang juga istimewa), namun kita bisa melihat sisi kelebihan dari Ali bin Abi Thalib, pemuda pemberani ini. Ali adalah lelaki istimewa, masuk dalam assabiquunal awwaluun (golongan pertama yang masuk Islam) dengan usia termuda. Soal keberanian, jangan pernah menyangsikan lelaki satu ini. Perang badar yang diikuti oleh seluruh manusia pemberani didikan Rasul, terselip satu lelaki muda yang dengan gagahnya maju ke depan ketika seorang pemuka dan ahli perang kaum kafir menantang untuk berduel.

Meski awalnya dilecehkan karena dianggap masih kecil, namun Ali dengan kehebatannya mampu mengalahkan musuh duelnya itu. Tidak sampai disitu, yang membuat Rasulullah tak bisa melupakannya adalah jasa besar dan keberanian Ali menggantikan Rasul tidur di pembaringannya saat Rasulullah ditemani Abu Bakar menyelinap ke luar saat hijrah. Padahal resikonya adalah mati terpenggal oleh balatentara kafir yang telah mengepungnya.

Tentu masih banyak dan tidak akan cukup satu halaman untuk mencatat kelebihan Ali yang menjadikannya begitu istimewa. Satu yang bisa kita tangkap secara jelas, bahwa wanita istimewa memang dipersiapkan untuk lelaki istimewa. Seperti halnya, “bunga” Fatimah yang hanya Ali bin Abi Thalib yang diizinkan Rasulullah untuk memetiknya. Oleh karenanya, jangan pernah berharap akan datangnya seseorang istimewa jika tak pernah menjadikan diri ini istimewa. Wallahu a’lam bishshowaab (Bayu Gautama)

sumber : eramuslim

Minggu, 14 Februari 2010

menjaga kemaluan

Allah memuji orang-orang yang menjaga kemaluan dalam beberapa ayat. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".” (QS. An Nur: 30)

وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 35)

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6)

“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.” (QS. Al Mu’minun: 5-6)[9]

Yang lebih penting dari hal di atas dan merupakan hak Allah yang paling utama untuk dijaga adalah mentauhidkan Allah dan tidak menyekutukan Allah dengan selain-Nya

Jumat, 12 Februari 2010

BELAJAR STIR MOBIL

Jenis Latihan

1 - Penjelasan instruktur mengenai pokok2 yang harus diketahui oleh seorang pengemudi - Perkenalan instrumen mobil dan cara penggunaanya
2 Penguasaan Teknik Kendaraan a) Start b) Oper gigi c) Berhenti d) Belok kiri / kanan
3 Memberhentikan mobil secara mendadak atas perintah instruktur tanpa ada kekeliruan / mesin mati
4 menghadapi problem lalu lintas:
a) Berjalan dengan sempurna di jalan raya, cara2 berbelok ke kanan / ke kiri dengan cara melewati persimpangaN
b) Tetap berjalan di belakang kendaraan yang sedang berjalan lambat
c) Mengejar dan melewati kendaraan lain dengan cara yang benar
d) Waktu Latihan di jalan umum harus mentaati dan memperhatikan segala peraturan lalu lintas
5 Latihan ketrampilan ( di lakukan di lapangan)
a) Jalan mundur lurus sejauh 50 meter
b) Memutar kendaraan di tempat yang terbatas (diantara 2 bh mobil)
6 Latihan Ujian
a) Parkir kiri kanan
b) Mundur lurus 50 meter
c) Parkir paralel
d) Tanjakan, maju/mundur
________________________________________
Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian) Menghidupkan mobil dalam keadaan kopling di gigi nol
1) Pasang tali / sabuk pengaman

2) Putar kunci untuk menghidupkan mesin

3) Hidupkan AC
4) Turunkan Rem Tangan
5) Injak kopling habis, pindahkan gigi ke gigi 1
6) Angkat kopling pelan2
7) sambil Injak gas sedikit demi sedikit sampai terasa mobil bergerak
Memundurkan mobil
1) Injak kopling habis, pindahkan gigi ke gigi R
2) Angkat kopling pelan2 Rasakan sampai mobil terasa bergerak mundur Atur bergerak mundurnya mobil dengan cara menginjak dan mengangkat kopling sekuku sampai dengan � kopling (jangan lebih dan jangan mengangkat terlalu cepat agar mesin tidak mati)
Ganti gigi pada saat mobil berjalan (kaki kanan masih menginjak gas)
1) Injak kopling habis
2) Angkat gas
3) Pindahkan gigi ke posisi yang dikendaki
4) Angkat kopling pelan2
5) Injak gas pelan2, sampai terasa jalannya mobil stabil sesuai dengan kecepatan seharusnya
6) Lepaskan kaki dari kopling, atur jalannya mobil hanya dengan menginjak dan mengkat gas saja
Jika melalui polisi tidur
1) Angkat gas, tempel pedal rem
2) Injak kopling habis, pindahkan ke gigi 1
3) Angkat kopling pelan2, mobil dijalankan hanya dengan mengangkat kopling sekuku sampai � kopling atau kopling tak usah diinjak, biarkan saja mobil bergerak memakai lumpsum nya
4) jika dirasa polisi tidur terlalu tinggi, Injak gas sedikit sampai dirasa mobil bisa melewati polisi tidur
5) Setelah dapat melewati polisi tidur injak gas pelan2
Menambah/mengurangi gigi
1) Injak kopling habis
2) Angkat gas
3) Pindahkan gigi ke gigi yang dikehendaki
3) Tempel gas
4) Angkat kaki dari kopling pelan2
Menghentikan mobil tiba2 dalam keadaan mobil sedang berjalan cepat
1) Injak rem pelan2 sampai terasa mobil berhenti
2) 2) Injak kopling habis
3) 3) Pindahkan gigi ke gigi 0
4) 4) Angkat rem tangan
Menghadapi macet di lampu merah menggunakan rem
1) Injak kopling habis
2) Tempelkan kaki di rem (mainkan sesuai keadaan jalan)
3) Pindahkan gigi ke gigi 1
3) Angkat kopling sedikit demi sedikit untuk menjalankan mobil merayap atau injak saja kopling habis biarkan mobil berjalan menggunakan lumpsump nya

Menghadapi macet di lampu merah tanpa menggunakan rem, atau ketika hendak keluar dari gang ke jalan raya
1) Injak kopling habis
2) Tempelkan kaki di rem
3) Pindahkan gigi ke gigi 1
3) Angkat kopling sedikit demi sedikit untuk menjalankan mobil merayap
4) atau injak saja kopling habis biarkan mobil berjalan menggunakan lumpsump nya
5) Tempel kaki di gas
Berhentikan mobil: Angkat kopling sekuku dan injak rem sedikit (tempel rem) Jalankan mobil merayap: Angkat kopling sekuku Dengan posisi ini mobil akan berjalan merayap
Belok balik (berputar balik 180o) ke kanan
1) Jika mobil melaju terlalu cepat, tempel gas
2) Injak kopling habis
3) Angkat gas
3) Pindahkan gigi ke gigi 1
4) Angkat kopling sedikit demi sedikit untuk menjalankan mobil merayap (=bergerak perlahan), dan injak kopling sekuku kalau ingin mengurangi jalan merayapnya mobil, lihat jalur apakah bebas jika ada mobil yang ingin lewat maka injak lagi kopling sekuku sambil menempel rem atau menempel gas (sebaiknya dipilih memberhentikan mobil dengan menempel gas agar jika mau jalan lagi tinggal lepaskan gas dan angkat kopling saja sekuku). Jika jalur sudah bebas hambatan, angkat kopling sekuku (mobil merayap maju) 5) Putar stir 2 x ke kanan (putar stir habis) (ingat jangan memutar stir dalam keadaan mobil diam/berhenti, bisa merusak komponen mobilnya nanti) (lihat jalur apakah bebas atau tidak) - Jika jalur aman, jalankan/belokkan mobil dengan mengangkat kopling sekuku (mobil akan maju merayap),
kurangi laju jalannya mobil dengan menginjak kopling sekuku - Jika jalur sibuk berhentikan mobil dengan kombinasi mengangkat kopling sekuku dengan menempel rem (biasanya jika kopling diangkat sekuku akan terasa mobil bergetar sedikit) - Jika jalur sudah bebas kembali ankat kopling sekukumkembali (mobil akan merayap maju kembali) 6) Setelah mobil berhasil belok dan dirasa sudah lurus, segera putar balik stir 2x ke kiri sambil mobil maju merayap - Jika mobil sudah lurus, tempel gas (sesuaikan dengan kondisi lalu lintas), angkat kopling perlahan, jika sudah sesuai dengan kondisi jalan yang dihadapi lepaskan kaki dari pedal kopling biarkan jalannya mobil hanya diatur oleh gas
(gunakan gigi 1, 2, dan 3 saja jika berada di dalam kota) Menghidupkan mobil yang mati mesin tiba2 1) Jangan panik ! 2) Injak kopling habis 3) Angkat kopling perlahan2, rasakan sampai mobil bergerak maju perlahan - Jika jalan menanjak, bantu tenaga mobil dengan menginjak gas sedikit - Jika mobil sedah bergerak stabil, angkat kaki dari kopling, jalankan mobil hanya dengan gas saja Macet di jalan tanjakan
1) Gigi dalam posisi gigi 1 (sebaiknya selalu gunakan gigi 1 kalau jalanan macet) 2) Injak kopling habis
3) Angkat kopling perlahan2, rasakan sampai mobil bergerak maju perlahan Jika jalan menanjak, bantu tenaga mobil dengan menginjak gas sedikit Jika mobil didepan berhenti di tanjakan , injak kopling habis, injak rem Jika mobil di depan mulai bergerak sedikit di jalan tanjakan , angkat kopling perlahan sampai � kopling (rasakan sampai mobil bergetar)(agar mobil tidak mundur ketika melapas rem), baru lepaskan rem, tempel gas Jika mobil di depan berhenti lama, injak rem, injak kopling, pindahkan gigi ke gigi 0, angkat rem tangan, angkat kaki dari kopling. Jika mobil di depan mulai bergerak maju, injak habis kopling, tekan rem tangan, injak pedal rem, masukkan gigi ke gigi 1, angkat kopling sekuku sampai mobil terasa bergetar sedikit (agar mobil tidak mundur), tempel gas
Tanjakan tanpa menggunakan rem
1) Gigi dalam posisi gigi 1
2) Injak kopling
3) Angkat kopling sekuku (mobil akan bergerak maju perlahan, MOBIL BERJALAN)
4) Injak kopling sekuku diimbangi dengan menginjak/menempel gas sedikit (mobil akan berhent, MOBIL BERHENTIi)
5) Angkat kopling sekuku (mobil akan merayap maju kembali, MOBIL BERJALAN) Untuk berjalan atau dan berhenti dalam posisi ini hanya menggunakan kombinasi injak dan angkat koling sekuku Tiba2 ada orang menyeberang 1) Angkat gas 2) Injak rem 3) Injak kopling habis Macet di jalan rata
1) Gigi dalam posisi gigi 1
2) Injak kopling habis
3) Angkat kopling perlahan2, rasakan sampai mobil bergerak maju perlahan Jika mobil di depan berhenti tiba2, injak rem perlahan atau angkat kopling sekuku sambil injak gas sedikit Kombinasi kopling dangan gas ketika mobil didepan berhenti tiba2 lebih baik digunakan sehingga kalau mobil di depan maju tinggal angkat kopling sambil tempel gas. Jadi maju dan berhentinya mobil hanya menggunakan kombinasi kopling dan gas ! Jika mobil di depan mulai bergerak maju sedikit, injak kopling habis, lalu angkat kopling sekuku rasakan mobil mulai maju merayap Jika mobil di depan mulai berhenti perlahan, angkat kopling sekuku, injak gas (rasakan sampai terasa mobil berhenti perlahan) Jika mobil di depan berhenti lama, injak rem, injak kopling, pindahkan gigi ke gigi 0, angkat rem tangan, angkat kaki dari kopling. Jika mobil di depan mulai bergerak maju, injak habis kopling, tekan rem tangan, masukkan gigi ke gigi 1, angkat kopling sampai terasa mobil maju jika perlu boleh tambahkan dengan menginjak gas Macet di jalan turunan 1) Gigi dalam posisi gigi 0
2) Mainkan rem saja tak perlu gas karena mobil akan berjalan dengan sendirinya tanpa di gas Mobil sedang melaju cepat tiba2 mobil didepan jalan merayap
1) Injak rem perlahan
2) Injak kopling habis, pindahkan ke gigi 1
3) Angkat kopling sekuku biarkan mobil maju merayap
4) jika mobil di depannya berhenti tinggal menginjak kopling lalu angkat sedikit kombinasikan dengan menginjak gas sampai mobil terasa berhenti perlahan, atau injak kopling dan tempel rem Menghentikan mobil tiba2 dalam keadaan mobil sedang berjalan pelan
1) Injak kopling habis
2) Tempelkan kaki di rem, rasakan sampai mobil terasa berhenti secara perlahan2 (jangan menginjak rem terlalu cepat)
3) Pindahkan gigi ke gigi 0
3) Angkat rem tangan Parkir di depan tempat kursus di Bojongsari yang ada disebelah kiri jalan dari arah Parung 1) Injak kopling habis 2) Lepaskan gas 3) Pindahkan gigi ke gigi 1
4) Putar habis stir ke kiri (putar 2 x )
5) Angkat kopling sekuku (mobil bergerak maju perlahan) 6) Atur mobil hingga parkir dengan ban lurus ke depan, gunanya agar power stering tidak cepat aus/rusak Memutar mobil 180o di depan tempat kursus Mobil (putar melawan arah jam, nanti mulut mobil di kiri dan pantat mobil di kanan)
Mobil nanti terparkir dengan depan mobil mengarah ke jalan raya
1) Injak kopling habis
2) Putar stir habis ke kanan
3) Pindahkan gigi ke gigi R
4) Angkat kopling sekuku (mobil bergerak mundur perlahan dengan buntut mobil ke kanan)
5) Jika posisi sudah lumayan lurus, injak kopling sekuku (untuk memberhentikan laju mobil) kemudian lihat dari kaca spion ruangan di belakang mobil apakah ada jarak atau tidak antara pantat mobil dengan tempat smpah dibelakangnya)
6) Jika posisi aman, artinya ada jarak antara pantat mobil dengan tempat sampah itu, maka angkat kopling sekuku (mobil merayap mundur kembali)
7) Setelah mobil lurus dan cukup buat memutar mobil kembali, injak habis kopling, pindahkan gigi ke gigi 1
8) Putar habis stir ke kiri ( 2 x putaran)
9) Angkat kopling sekuku (mobil mulai bergerak maju merayap lagi)
10) Jika masih belum dapat, injak lagi rem
11) injak kopling, pindahkan gigi ke R
12) Angkat kopling sekuku (mobil merayap mundur)
13) Karena ada tangga 1 tingkat dan kita akan meletakkan buntut mobil diatas tangga tersebut, injak gas agak banyak 14) Setelah mobil dapat melewati tangga, injak kopling habis 15) injak rem 16) Luruskan stir agar posisi ban atau posis parkir menjadi lurus Parkir mundur di garasi bagain kiri jalan
1) Posisi belakang mobil sedikit sebelum tonggak pagar
2) Injak kopling habis, pindahkan gigi ke R
3) Mundurkan mobil hanya dengan menggerakkan kopling sedikit,caranya: injak kopling habis, angkat kopling sekuku, tahan biarkan mobil merayap, injak lagi sekuku, tahan
4) Putar stir mobil 2 x ke kiri (putar habis)
5) Mobil luruskan (ban luruskan) dengan cara putar balik stir 2 x putaran ke kanan 6) Mundurkan lagi mobil sedikit agar mobil menjadi lurus Berhentikan mobil ketika mundur
1) Angkat gas
2) Injak rem perlahan2
3) Injak kopling habis
Melambatkan jalannya mobil ketika mundur (Mobil berjalan merayap)
1) Posisi gigi di R, angkat gas, tempel rem
2) Injak kopling, angkat/lepas rem
3) Angkat kopling sekuku Perhatikan ! Jika sudah dapat berhenti dengan � kopling + tempel gas, maka jika gas ditambah sebesar apapun mobil tak akan bergerak Parkir maju 1) Lewati mobil � badannya 2) Belokin stir 3) Jalankan mobil pelan2 kopling diangkat pelan2 sekuku Mundur/parkir ke kanan
1) Putar stir habis ke kanan
2) Mundur merayap
3) Putar balik stir
4) Mundur lurus Parkir mundur ke kanan ---->>> ∆ 1) Injak kopling habis 2) Pindahkan gigi ke R 3) Tempel rem 4) Mundur lurus 5) Jalankan mundur perlahan dengan pola: jalan mundur pelan - berhenti - jalan - berhenti -jalan dengan cara: Injak kopling sekuku, tahan, lalu angkat lagi kopling sekuku, tahan 6) Mata lihat ke kaca spion
7) Perhatikan: Mundur mobil harus diusahakan lurus segaris dengan trotoar Jika pantat mobil sudah sampai di ujung jalan atau kurang sedikit dari ujung jalan tempat parkir maka Injak kopling
8) Putar stir habis kekanan 2 x putaran
9) Angkat kopling sekuku
10) Jika jalan menanjak bantu tenaga mobil dengan menginjak gas
11) Jika kira2 mobil sudah masuk, luruskan mobil dengan cara injak kopling
12) Putar balik stir 2 x ke kiri
13) Angkat kopling sekuku agar mobil bisa masuk pas ke dalam tempat parkir Jika ingin parkir tepat di pinggir maka mobil dibelokkan kurang sedikit pantat mobil dari ujung jalan (lebihkurang sebesar 1 x badan manusia) Jika ingin parkir agak ke tengah (jika tempat parkir agak besar) maka start mobil di belokkan pas di ujung jalan belokan itu
14) Injak kopling

15) Tempel rem
16) Pindahkan gigi ke gigi 0
17) Angkat rem tangan
18) Lepaskan kaki dari kopling dan pedal rem
19) Matikan AC, copot sealt belt, matikan mesin mobil, ambil kunci dan simpan, gembog stir mobil, buka pintu Jika kita salah perhitungan ketika membelokkan mundur mobil, maka
1) Injak kopling
2) Pindahkan gigi ke gigi 1
3) Majukan mobil sedikit, jika kira2 sudah lurus (kontrol dengan cara mengatur ban mobil agr lurus dengan cara putar balik stir)
4) Mundurkan mobil dengan cara Injak kopling, pindahkan ke gigi R, angkat kopling sekuku tahan, angkat lagi sekuku tahan, injak sekukuku taha, begitu seterusnya sampai posisi mobil benar2 masuk Jangan lupa melihat kondisi jalur jalan sebelah kanan dan kiri serta belakang melalui kaca spion Perhatian : 1) Stir tidak boleh diputar dalam keadaan mobil diam karena bisa merusak ban dan poros ban 2) Kalau jalan menanjak dan jalanan macet agak lama di tanjakan maka pakailah rem tangan jangan selalu mengandalkan kopling sebab kalau tidak dapat merusak mekanik kopling 3) Rem kaki tidak boleh diteka terus tapi harus dengan pola angkat, injak, angkat, injak (misalnya ketika turunan) sebab dapat menyebabkan rem terbakar
4) Pakailah selalu gigi 1 jika melalui jalan yang berlubang2
5) Untuk perjalanan dalam kota yang ramai dianjurkan untuk selalu menggunakan gigi 1 dan 2 saja
6) Kuasai emosi ketika berjalan lambat setelah berjalan cepat
7) Gigi 1, 2, 3 untuk jalan lambat dan tanjakan
8) Gigi 4,5 tak kuat jika digunakan untuk jalan tanjakan
9) Untuk menghindari mesin mati tiba2 maka angkatlah kopling pelan2 jangan menyentak dan sekaligus
10) � kopling berguna untuk jalan menanjak, macet, belok, start awal berjalan, mundur, belok/memutar mobil, dan parkir
11) Gigi 3 untuk jalan raya besar
12) Gigi 2 untuk jalan raya kecil/sempit
TIPS :
1) Bagian mobil yang tidak boleh kena air ketika mencuci mohbil: tempat busi, dan tempat injection
2) Mesin hendaknya dibersihkan dengan minyak tanah jangan dengan air, karena mesin cepat karatan jika kena air
3) Jika mengganti oli minta dibersihkan juga: busi, saringan udara minta disemprot sebab saingan udara yang kotor berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar 4) Sampai jalan 50.000 km mobil baru masih aman karena service masih ditanggung dealer 5) Jika stir ngebuang maka harus di balanching dan di spooring 6) Seminggu sekali sebaiknya ganti air aki
7) Tun up jangan terlalu sering
8) Saringan bensin dibersihkan dengan ditiup agar tidak cepat kotor
9) Bensin jangan dibiarkan sampai habis karena kotoran bisa naik
10) Mencuci mobil jangan memakai rinso tapi pakailah shampoo mobil
11) Setelah jalan 75.000 km biasanya ban harus diganti
12) Jangan terlalu banyak main setengah kopling jika lampu merah pakai rem tangan saja karena dapat membuat mesin panas ! Sebab bisa membuat kanvas kopling tipis sehingga mobil akan terasa kurang tenaga meskipun sebenarnya mesin baik2 saja.
Output mesin akan terbuang sia2 karena salah satu penyalurnya tidak berfungsi dengan baik.
Jika penipisan pada kanvas kopling sudah amat parah maka mobil tidak bisa melaju sama sekali. Fungsi kopling adalah meneruskan tenaga dari mesin ke persneling (tansmisi) Menginjak kopling setengah memang perlu sebagai penyeimbang agar mesin mobil tidak mati saat di-rem atau waktu pertama kali kendaraan melaju. Cuma, seharusnya jangan terlalu lama dan jangan terlalu sering. Satu lagi, begitu selesai perpindahan gigi, langsung lepas pedal kopling. Yang sulit dihindari adalah saat jalanan macet. Kebanyakan pengendara lebih memilih menginjak pedal kopling setengah ketimbang cara lain. Salah satu cara yang kami sarankan adalah melaju perlahan dengan gigi satu. Andai pun terpaksa harus berhenti karena antrian mobil, lebih baik posisikan netral sekaligus dan injak rem. Sehingga, pedal kopling bisa dibebaskan. Ketika kopling diinjak, kaitan antara mesin dan persneling akan terputus sehingga praktis output mesin tidak sampai ke penggerak roda. Digeber-geber pun laju kendaraan tidak akan berubah. Laju roda akan terpengaruh begitu kopling dilepas. Sebab, pada saat pedal kopling dilepas, plat penekan (matahari) akan menekan kanvas sehingga power dari mesin (melalui fly wheel) dapat bergerak menuju persneling. Pada saat kopling ditekan setengah, maka tenaga dari mesin melalui fly wheel yang diteruskan ke persneling pun hanya setengah. Posisi kanvas juga setengah menghubungkan. Posisi inilah yang membuat terjadinya gesekan antara kanvas kopling - fly wheel - matahari. Gesekan-gesekan ini yang akan mempercepat tipisnya kanvas kopling
13) Biasakan menggunakan oli merk PRIMA (beli di pertamina)
14) Mobil di tempat kursus biasa pakai oli merk ADNOC (warna hijau) karena mobilnya dipakai terus menerus
15) Panaskan mobil tiap hari selama 10 menit
16) Merk cat mobil dihapalin, minta contoh cat ke dealer atau minta secukupnya
17) Bila mobil garet sedikit, hilangkan dengan autan pada tempat yang kena lalu cuci pakai shampoo
18) Jika mengelap kaca harus sampai kering
19) Saringan udara dan busi original bekas simpan saja jangan dibuang
20) Pakailah lap mobil merk CANEBO, lap ini full terbuat dari karet, jiak ditarik akan terasa melar
21) Harga kunci stir kira2 Rp. 50.000,-

Kamis, 11 Februari 2010

Penyamaran

ku ambil rumput diladang..
kujadikan penyamaran..
wajah cantik dirubah menjadi setan..(memang setan)..
agar tak mudah dikenal..

bergerak...(bergerak...)
bertempur..(bertempur..)
resimen mahasiswa..pantang mudur...
tidak perlu dengan peluru berhambur..(hambur2,..)
cukup dengan ujung sangkur..

Ikan tembilang..

ikan tembilang (2x)..dipotong2..-(Hu..hu..ha)
ujung dan pangkal (2x)..Diparang2..-(Hu..hu..ha)
kalau lah nona (2x)..hati kecewa..-(hati kee..cewa)..
bungkus pakaian (2x)..lompat cendela..

hai nona beta dengar kau mau kawin..
(kawin sama siapa)..- (kawin2 no dewe)
hai nona beta dengar kau mau kawin..
kalau lah gitu..
kem..balikan baju ijo kembanggaan ku..

Gadis ayu...

hai kau gadis ayu..
dulu kau cinta padaku..
mengapa kau tinggalkan aku..sayang..
setelah kau tau profesiku..(MENWA)..

tega nian kau tinggalkan akau sayang..
cintaku kau buat mainan..
memang uang yang pegang peranan sayang..
tapi cinta kau buat mainan...

memang cewek jaman sekarang
yang didambakan kemewahan..
memang cewek jaman sekarang
rata2 mata duitan...(rata2 mata duitan)

Widya Castrena Dharma Sidha

Semerah darah..
sebening air mata...
itulah semboyan kita..
majulah ayo maju..
pantang menyerah..
sebelum kita menang..
(pasti menang)

ingatlah selalu akan tugas bhaktimu..
dengan insyaf dan sadar..
junjunglah selalu nama Korp kita..
baret Ungu tetap jaya..

Rabu, 10 Februari 2010

Gus Dur dan Yayasan Wachid Hasyim (in memoriam)



Kamis, 31 Desember 2009 bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik. KH. Abdurahman Wachid yang akrab di panggil Gus Dur, telah berpulang menghadap sang Khaliq.
kepergian tokoh yang dikenal sebagai "Guru bangsa" dan beberapa predikat lainya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi seluruh bangsa indonesia, tetapi juga "masyarakat' international. hal tersebut wajar, karena beliau dikenal aktif dibanyak organisasiinternational. yayasan wachid Hasyim surabaya tentunya juga merasa kehilangan.
memang nama Yayasan Wachid Hasyim Surabaya diambil dari nama ayahanda Gus Dur setelah terlebih dulu pendirinya (Prof.Dr.H. Muchsin, SH., Alm. Bapak Muhaimin Haryono dan Alm. Ach. Sukowijono) sowan untuk memohon ijin dan restu kepada Nyai sholichah (ibunda Gus Dur)
dilingkungan yayasan Wachid Hasyim surabaya, Gus Dur mempunyai tempat tersendiri. beliau bukan saja karena sebagai putra sulung KH. Wachid Hasyim - pahlawan nasional yang namanya diabadikan sebagai nama yayasan, melainkan juga karena beliau beberapa kali menghadiri momen penting di Yayasan wachid Hasyim surabaya. Gus Dur setidaknya tiga kali hadir di acara yayasan wachid Hasyim surabaya. Pertama pada tanggal 4 agustus 1973, 6 Oktober 1990 dan pada pada tanggal 2 februari 1992. kehadiran Gusdur pada tiga momen acara di lingkungan Yayasan wachid Hasyim tersebut menunjukkan betapa Gusdur mempunyai kepedulian terhadap dunia pendidikan dan sosial yang tinggi, serta ada hubungan emosional yang erat dengan yayasan Wchid Hasyim Surabaya. (dikutip dari buleti uswah edisi 13/ tahun IV/Feb. 2010)

Selasa, 05 Januari 2010

'13' semoga semua kudapatkan

Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya.

Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapkan sesuai dengan bingkai nilai-nilai ilahiyah. Namun, perasaan cinta dapat membawa manusia ke jurang kenistaan bila diumbar demi kesenangan semata dan dikendalikan nafsu liar.

Islam sebagai syariat yang sempurna, memberi koridor bagi penyaluran fitrah ini. Apalagi cinta yang kuat adalah salah satu energi yang bisa melanggengkan hubungan seorang pria dan wanita dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Karena itu, seorang pria shalih tidak asal dapat dalam memilih wanita untuk dijadikan pendamping hidupnya.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi sebab munculnya rasa cinta seorang pria kepada wanita untuk diperistri. Setidak-tidaknya seperti di bawah ini.

1. Karena akidahnya yang Shahih

Keluarga adalah salah satu benteng akidah. Sebagai benteng akidah, keluarga harus benar-benar kokoh dan tidak bisa ditembus. Jika rapuh, maka rusaklah segala-galanya dan seluruh anggota keluarga tidak mungkin selamat dunia-akhirat. Dan faktor penting yang bisa membantu seorang lelaki menjaga kekokohan benteng rumah tangganya adalah istri shalihah yang berakidah shahih serta paham betul akan peran dan fungsinya sebagai madrasah bagi calon pemimpin umat generasi mendatang.

Allah menekankah hal ini dalam firmanNya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah: 221)

2. Karena paham agama dan mengamalkannya

Ada banyak hal yang membuat seorang lelaki mencintai wanita. Ada yang karena kemolekannya semata. Ada juga karena status sosialnya. Tidak sedikit lelaki menikahi wanita karena wanita itu kaya. Tapi, kata Rasulullah yang beruntung adalah lelaki yang mendapatkan wanita yang faqih dalam urusan agamanya. Itulah wanita dambaan yang lelaki shalih.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, ambillah wanita yang memiliki agama (wanita shalihah), kamu akan beruntung.” (Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. juga menegaskan, “Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang paling baik adalah wanita yang shalihah.” (Muslim, Ibnu Majah, dan Nasa’i).

Jadi, hanya lelaki yang tidak berakal yang tidak mencintai wanita shalihah.

3. Dari keturunan yang baik

Rasulullah saw. mewanti-wanti kaum lelaki yang shalih untuk tidak asal menikahi wanita. “Jauhilah rumput hijau sampah!” Mereka bertanya, “Apakah rumput hijau sampah itu, ya Rasulullah?” Nabi menjawab, “Wanita yang baik tetapi tinggal di tempat yang buruk.” (Daruquthni, Askari, dan Ibnu ‘Adi)

Karena itu Rasulullah saw. memberi tuntunan kepada kaum lelaki yang beriman untuk selektif dalam mencari istri. Bukan saja harus mencari wanita yang tinggal di tempat yang baik, tapi juga yang punya paman dan saudara-saudara yang baik kualitasnya. “Pilihlah yang terbaik untuk nutfah-nutfah kalian, dan nikahilah orang-orang yang sepadan (wanita-wanita) dan nikahilah (wanita-wanitamu) kepada mereka (laki-laki yang sepadan),” kata Rasulullah. (Ibnu Majah, Daruquthni, Hakim, dan Baihaqi).

“Carilah tempat-tempat yang cukup baik untuk benih kamu, karena seorang lelaki itu mungkin menyerupai paman-pamannya,” begitu perintah Rasulullah saw. lagi. “Nikahilah di dalam “kamar” yang shalih, karena perangai orang tua (keturunan) itu menurun kepada anak.” (Ibnu ‘Adi)

Karena itu, Utsman bin Abi Al-’Ash Ats-Tsaqafi menasihati anak-anaknya agar memilih benih yang baik dan menghindari keturunan yang jelek. “Wahai anakku, orang menikah itu laksana orang menanam. Karena itu hendaklah seseorang melihat dulu tempat penanamannya. Keturunan yang jelek itu jarang sekali melahirkan (anak), maka pilihlah yang baik meskipun agak lama.”

4. Masih gadis

Siapapun tahu, gadis yang belum pernah dinikahi masih punya sifat-sifat alami seorang wanita. Penuh rasa malu, manis dalam berbahasa dan bertutur, manja, takut berbuat khianat, dan tidak pernah ada ikatan perasaan dalam hatinya. Cinta dari seorang gadis lebih murni karena tidak pernah dibagi dengan orang lain, kecuali suaminya.

Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan menikah dengan gadis. “Hendaklah kalian menikah dengan gadis, karena mereka lebih manis tutur katanya, lebih mudah mempunyai keturunan, lebih sedikit kamarnya dan lebih mudah menerima yang sedikit,” begitu sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi.

Tentang hal ini A’isyah pernah menanyakan langsung ke Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika engkau turun di sebuah lembah lalu pada lembah itu ada pohon yang belum pernah digembalai, dan ada pula pohon yang sudah pernah digembalai; di manakah engkau akan menggembalakan untamu?” Nabi menjawab, “Pada yang belum pernah digembalai.” Lalu A’isyah berkata, “Itulah aku.”

Menikahi gadis perawan akan melahirkan cinta yang kuat dan mengukuhkan pertahanan dan kesucian. Namun, dalam kondisi tertentu menikahi janda kadang lebih baik daripada menikahi seorang gadis. Ini terjadi pada kasus seorang sahabat bernama Jabir.

Rasulullah saw. sepulang dari Perang Dzat al-Riqa bertanya Jabir, “Ya Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Jabir menjawab, “Sudah, ya Rasulullah.” Beliau bertanya, “Janda atau perawan?” Jabir menjawab, “Janda.” Beliau bersabda, “Kenapa tidak gadis yang engkau dapat saling mesra bersamanya?” Jabir menjawab, “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah gugur di medan Uhud dan meninggalkan tujuh anak perempuan. Karena itu aku menikahi wanita yang dapat mengurus mereka.” Nabi bersabda, “Engkau benar, insya Allah.”

5. Sehat jasmani dan penyayang

Sahabat Ma’qal bin Yasar berkata, “Seorang lelaki datang menghadap Nabi saw. seraya berkata, “Sesungguhnya aku mendapati seorang wanita yang baik dan cantik, namun ia tidak bisa melahirkan. Apa sebaiknya aku menikahinya?” Beliau menjawab, “Jangan.” Selanjutnya ia pun menghadap Nabi saw. untuk kedua kalinya, dan ternyata Nabi saw. tetap mencegahnya. Kemudian ia pun datang untuk ketiga kalinya, lalu Nabi saw. bersabda, “Nikahilah wanita yang banyak anak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat-umat lain.” (Abu Dawud dan Nasa’i).

Karena itu, Rasulullah menegaskan, “Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian dari umat lain.” (Abu Daud dan An-Nasa’i)

6. Berakhlak mulia

Abu Hasan Al-Mawardi dalam Kitab Nasihat Al-Muluk mengutip perkataan Umar bin Khattab tentang memilih istri baik merupakan hak anak atas ayahnya, “Hak seorang anak yang pertama-tama adalah mendapatkan seorang ibu yang sesuai dengan pilihannya, memilih wanita yang akan melahirkannya. Yaitu seorang wanita yang mempunyai kecantikan, mulia, beragama, menjaga kesuciannya, pandai mengatur urusan rumah tangga, berakhlak mulia, mempunyai mentalitas yang baik dan sempurna serta mematuhi suaminya dalam segala keadaan.”

7. Lemah-lembut

Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari A’isyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wahai A’isyah, bersikap lemah lembutlah, karena sesungguhnya Allah itu jika menghendaki kebaikan kepada sebuah keluarga, maka Allah menunjukkan mereka kepada sifat lembah lembut ini.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah memasukkan sifat lemah lembut ke dalam diri mereka.”

8. Menyejukkan pandangan

Rasulullah saw. bersabda, “Tidakkah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dari seorang wanita? (Yaitu) wanita shalihah adalah wanita yang jika dilihat oleh suaminya menyenangkan, jika diperintah ia mentaatinya, dan jika suaminya meninggalkannya ia menjaga diri dan harta suaminya.” (Abu daud dan An-Nasa’i)

“Sesungguhnya sebaik-baik wanitamu adalah yang beranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa tegar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya dan bila berdua dengan suami dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya serta tidak berlaku seolah seperti lelaki terhadap suaminya,” begitu kata Rasulullah saw. lagi.

Maka tak heran jika Asma’ binti Kharijah mewasiatkan beberapa hal kepada putrinya yang hendak menikah. “Engkau akan keluar dari kehidupan yang di dalamnya tidak terdapat keturunan. Engkau akan pergi ke tempat tidur, di mana kami tidak mengenalinya dan teman yang belum tentu menyayangimu. Jadilah kamu seperti bumi bagi suamimu, maka ia laksana langit. Jadilah kamu seperti tanah yang datar baginya, maka ia akan menjadi penyangga bagimu. Jadilah kamu di hadapannya seperti budah perempuan, maka ia akan menjadi seorang hamba bagimu. Janganlah kamu menutupi diri darinya, akibatnya ia bisa melemparmu. Jangan pula kamu menjauhinya yang bisa mengakibatkan ia melupakanmu. Jika ia mendekat kepadamu, maka kamu harus lebih mengakrabinya. Jika ia menjauh, maka hendaklah kamu menjauh darinya. Janganlah kami menilainya kecuali dalam hal-hal yang baik saja. Dan janganlah kamu mendengarkannya kecuali kamu menyimak dengan baik dan jangan kamu melihatnya kecuali dengan pandangan yang menyejukan.”

9. Realistis dalam menuntut hak dan melaksanakan kewajiban

Salah satu sifat terpuji seorang wanita yang patut dicintai seorang lelaki shalih adalah qana’ah. Bukan saja qana’ah atas segala ketentuan yang Allah tetapkan dalam Al-Qur’an, tetapi juga qana’ah dalam menerima pemberian suami. “Sebaik-baik istri adalah apabila diberi, dia bersyukur; dan bila tak diberi, dia bersabar. Engkau senang bisa memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya.” Karena itu tak heran jika acapkali melepas suaminya di depan pintu untuk pergi mencari rezeki, mereka berkata, “Jangan engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tapi kami tidak sanggup menahan panasnya api jahanam.”

Kata Rasulullah, “Istri yang paling berkah adalah yang paling sedikit biayanya.” (Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi dari A’isyah r.a.)

Tapi, “Para wanita mempunyai hak sebagaimana mereka mempunyai kewajiban menurut kepantasan dan kewajaran,” begitu firman Allah swt. di surah Al-Baqarah ayat 228. Pelayanan yang diberikan seorang istri sebanding dengan jaminan dan nafkah yang diberikan suaminya. Ini perintah Allah kepada para suami, “Berilah tempat tinggal bagi perempuan-perempuan seperti yang kau tempati. Jangan kamu sakiti mereka dengan maksud menekan.” (At-Thalaq: 6)

10. Menolong suami dan mendorong keluarga untuk bertakwa

Istri yang shalihah adalah harta simpanan yang sesungguhnya yang bisa kita jadikan tabungan di dunia dan akhirat. Iman Tirmidzi meriwayatkan bahwa sahabat Tsauban mengatakan, “Ketika turun ayat ‘walladzina yaknizuna… (orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah), kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan. Lalu, sebagian dari sahabat berkata, “Ayat ini turun mengenai emas dan perak. Andaikan kami tahu ada harta yang lebih baik, tentu akan kami ambil”. Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Yang lebih utama lagi adalah lidah yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan istri shalihah yang akan membantu seorang mukmin untuk memelihara keimanannya.”

11. Mengerti kelebihan dan kekurangan suaminya

Nailah binti Al-Fafishah Al-Kalbiyah adalah seorang gadis muda yang dinikahkan keluarganya dengan Utsman bin Affan yang berusia sekitar 80 tahun. Ketika itu Utsman bertanya, “Apakah kamu senang dengan ketuaanku ini?” “Saya adalah wanita yang menyukai lelaki dengan ketuaannya,” jawab Nailah. “Tapi ketuaanku ini terlalu renta.” Nailah menjawab, “Engkau telah habiskan masa mudamu bersama Rasulullah saw. dan itu lebih aku sukai dari segala-galanya.”

12. Pandai bersyukur kepada suami

Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya, sedang ia sangat membutuhkannya.” (An-Nasa’i).

13. Cerdas dan bijak dalam menyampaikan pendapat

Siapa yang tidak suka dengan wanita bijak seperti Ummu Salamah? Setelah Perjanjian Hudhaibiyah ditandatangani, Rasulullah saw. memerintahkan para sahabat untuk bertahallul, menyembelih kambing, dan bercukur, lalu menyiapkan onta untuk kembali pulang ke Madinah. Tetapi, para sabahat tidak merespon perintah itu karena kecewa dengan isi perjanjian yang sepertinya merugikan pihak kaum muslimin.

Rasulullah saw. menemui Ummu Salamah dan berkata, “Orang Islam telah rusak, wahai Ummu Salamah. Aku memerintahkan mereka, tetapi mereka tidak mau mengikuti.”

Dengan kecerdasan dalam menganalisis kejadian, Ummu Salamah mengungkapkan pendapatnya dengan fasih dan bijak, “Ya Rasulullah, di hadapan mereka Rasul merupakan contoh dan teladan yang baik. Keluarlah Rasul, temui mereka, sembelihlah kambing, dan bercukurlah. Aku tidak ragu bahwa mereka akan mengikuti Rasul dan meniru apa yang Rasul kerjakan.”

Subhanallah, Ummu Salamah benar. Rasulullah keluar, bercukur, menyembelih kambing, dan melepas baju ihram. Para sahabat meniru apa yang Rasulullah kerjakan. Inilah berkah dari wanita cerdas lagi bijak dalam menyampaikan pendapat. Wanita seperti inilah yang patut mendapat cinta dari seorang lelaki yang shalih.

Karena Aku Mencintaimu

Wahai Ukhty…
Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.

Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….

Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu....

Jumat, 01 Januari 2010

“Cerita cinta”>> oleh-oleh dari sof skill UPN

Ada sebuah cerita tentang beberapa lilin yang menyala. Sedikit demi sedikit sebagian dari mereka habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

LILIN YANG PERTAMA berkata: “Aku adalah keindahan.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

LILIN YANG KEDUA berkata: “Aku adalah Kasih Sayang.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran LILIN YANG KETIGA bicara:”Aku adalah Cinta” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.”
“Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya. “
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga… Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharuLILIN YANG KEEMPAT berkata: Jangan takut, Janganlah menangis,selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat
selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
Akulah ” H A R A P A N “ Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin
Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N. yang ada dalam hati kita….dan masing masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Keindahan, Kasih Sayang dan Cinta dengan HARAPAN-Nya…

NOTE:
"Harapanlah yang membuat orang untuk lebih baik lagi, dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi jangan padamkan semangat dan harapanmu untuk hidup yang lebih baik…"

Nasehat adalah salah satu bukti cinta

Saudaraku,
Bagaimana sikap kita jika mendapatkan teguran dari orang lain saat kita melakukan kesalahan? Apakah kita menerimanya begitu saja mengingat dia orang yang kita segani atau takuti, atau mungkin kita justru merasa sebal dan terhina karena peringatan itu datang dari orang yang tidak kita sukai atau kita anggap lebih rendah dari kita? Ataukah kita justru merasa cuek dengan segala kesalahan dan peringatan yang ditujukan kepada kita, karena merasa bahwa hidup kita adalah milik kita sepenuhnya?

Teguran yang baik adalah yang menghendaki kita untuk kembali ke kebenaran. Sementara kebenaran itu hanya satu, yaitu yang datang dari Allah dan RosulNya. Alangkah jahil dan berdosanya kita jika tidak tahu hakikat kebenaran. Oleh karena itulah menuntut ilmu syar’i diwajibkan bagi kita, agar kita mengetahui dan kita tidak terjerumus pada kesalahan (kejelekan) yang boleh jadi menurut pendapat kita itu justru sebuah kebenaran (kebaikan).
Setiap Kita Akan Diminta Bertanggung Jawab
Sadarilah Saudariku,
Allah Ta’ala memberikan kepada kita anggota tubuh untuk bergerak, akal untuk berpikir, ini semua kenikmatan yang harus disyukuri, dengan cara menggunakannya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala semata, dan beraktifitas keduniawiaan yang bermanfaat dalam kebaikan. Ingatlah firman Allah Ta’ala,
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Qiyamah: 36)
Hendaknya kita berhati-hati dalam berucap dan berbuat, karena semua pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala di akhirat. “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra’: 36)
Dan balasan yang disediakan oleh Allah Ta’ala di akhirat kelak sesuai dengan amalnya di dunia. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala,
“Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” (QS. Ar-Ra’du:18)
Mengikuti Kebenaran Bukan Berdasarkan Pada Pembawanya, Tapi Pada Apa Yang Dibawanya
Abu Yazid bin Umairah, yakni salah seorang sahabat Muadz bin Jabal, pernah menceritakan, “Setiap kali Muadz bin Jabal duduk dalam satu majlis, ia pasti berkata, ‘Allah adalah Yang Maha Bijaksana Lagi Maha Adil, sungguh Maha Suci Allah. Binasalah orang-orang yang meragu’. Lalu ia menceritakan hadits tersebut, di mana di dalamnya disebutkan, ‘Aku pernah bertanya kepada Muadz, ‘Apa pendapatmu tentang seorang hakim yang telah memutuskan perkara dengan salah ?’ Beliau menjawab, ‘Begini, bila pendapat hakim jelas-jelas salah tanpa ada keraguan, maka jangan diikuti, namun janganlah hal itu membuatmu berpaling darinya. Karena mungkin saja ia meralat ucapannya dan mengikuti yang benar apabila ia telah mengetahuinya. Sesungguhnya kebenaran itu membawa cahaya’.”

Demikianlah Saudaraku,
Sikap para ulama dalam menerima kebenaran. Hendaknya kita sebagai tholabul ‘ilmi juga mengikuti jejak para pewaris Nabi tersebut, sehingga sikap kita ini akan menyelamatkan diri kita dari kesesatan yang ditimbulkan oleh hawa nafsu dan kejahiliyahan kita.

Semua tentang cinta

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Itu karena… Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu. Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.Pernikahan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada,maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu. Karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.


"sejatinya cinta dari langit dan dari bumi hanya menuju kepada ALLAH SWT semata, kegagalan adalah sebagian dari usaha untuk mendekatkan diri kepada Illahi”